Bali tahun ini kedatangan tamu istimewa yaitu Guru Besar Agama Budha YM Passang Rinpoche, tepatnya 13 November 2018 lalu dalam rangka “Roadshow Dhamma Talk, Chau Tu dan Yen Kung 2018”. Beliau hadir dalam rangka memimpin upacara Chau Tu dan Yen Kung yang merupakan upacara pelimpahan jasa sebagai perwujudan cinta kasih dan bakti kepada para leluhur, orang tua dan para kerabat keluarga yang sudah meninggal.
Serangkaian roadshow ini sukses terselenggara di beberapa kota besar di Indonesia dan Bali khususnya atas prakarsa Flourishing Buddhist Centre (FBC), upacara di Bali bertempat di Vihara Satya Dharma.
Jika ditilik dari biography Guru Besar YM. Passang Rinpoche mengenai ajarannya yang menitik beratkan pada praktik dan bodhicitta, ada hal yang menarik tentang peribadi beliau yang bersumpah untuk menjadi vegetarian seumur hidupnya. Rinpoche berikrar akan menahan lapar sampai mati daripada memilih membunuh makhluk hidup. Ajaran ini bisa membebaskan penderitaan dari semua makhluk dan dapat memberikan kebahagiaan tertinggi untuk semua makhluk.
Salah satu ajaran tersebut diawali suatu ketika saat beliau berumur 17 tahun dan kebetulan sedang berada di luar vihara untuk bermain, tiba-tiba beliau melihat seorang pelayan sebuah rumah makan sedang memotong ayam untuk dihidangkan bagi para tamunya. Rinpoche muda sangat terkejut yang sangat luar biasa, dimana beliau juga merasakan kesakitan dan penderitaan seperti apa yang sedang dirasakan oleh hewan tersebut.
Itulah sebabnya mengapa beliau bersumpah menjadi seorang vegetarian seumur hidupnya.
Pada kesempatan yang sama selama berada di Bali, menjadi seorang vegetarian seumur hidup dibuktikan dan ditunjukkan beliau saat mengunjungi Sitara Indian Restaurant Bali dengan beberapa hidangan menu vegetarian khas Sitara yang beliau nikmati bersama-sama keluarga, murid dan juga pihak Sitara Bali.
Dalam acara makan tersebut, Ibu Sonia selaku Manager Sitara Bali juga turut mendampingi Guru Besar YM. Passang Rinpoche. Bahkan dari kesan-kesan yang disampaikan Guru Besar YM. Passang Rinpoche, beliau sangat memuji cita rasa masakan di Sitara seperti yang disampaikan oleh Ibu Sonia kepada kami selaku team konten.
Boleh dibilang jauh sebelum Guru Besar YM. Passang Rinpoche hadir untuk menikmati menu vegetarian, sebenarnya Sitara Bali sudah sejak lama komitmen menghadirkan menu vegetarian sehat dan terlezat untuk para vegetarian. Ini sekaligus turut serta dalam mendukung dan mengamalkan ajaran beliau tentang pembebasan penderitaan dari semua makhluk dan semoga dapat memberikan kebahagiaan tertinggi untuk semua makhluk.
Dan semoga kedepan tidak hanya sehat dan lezat, seperti apa yang sudah dibuktikan oleh Guru Besar YM. Passang Rinpoche sebagai seorang vegetarian, melalui menu vegetarian, Sitara dapat menjadi bagian dari pengamal ajaran beliau bagi para penganut Budha yang taat.